Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Admin CPG, Lumajang – Gempa Magnitudo 6,2 yang mengguncang kuat dari laut selatan Jawa Barat terekam di Seismograf Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024. Seismograf Gunung Semeru terletak di pos pengamatan di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Informasi dari Badan Geologi menyebutkan ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik. Laporan tersebut dibuat berdasarkan kejadian antara pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Selain gempa tektonik jauh itu, sejumlah gempa terkait aktivitas Gunung Semeru juga terekam seismograf itu. Antara lain 30 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 59-182 detik.

Terekam pula tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 5-9 mm dan lama gempa 37-47 detik. Gempa embusan juga terekam tujuh kali dengan amplitudo 4-8 mm, dan lama gempa 46-82 detik. Sementara itu, Tremor Harmonik terekam sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 6-12 mm, dan lama gempa 105-440 detik.

Sebelumnya, gempa mengguncang kuat dari laut selatan Jawa Barat pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. Menurut BMKG, pusat gempa berada pada jarak 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut, kedalamannya 70 kilometer. 

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake),” tutur Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis yang dibagikannya pascagempa. 

Gempa berdampak dan dirasakan di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya pada skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Daerah Bandung dan Garut pada skala intensitas III-IV MMI. Daerah Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap, dan Purwokerto pada skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan akan truk berlalu).

Iklan

Peta pusat gempa bumi kekuatan Magnitudo 6,5–belakangan diperbarui menjadi M6,2–yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO/BMKG

“Daerah Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, Malang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang),” kata Daryono sambal menambahkan, “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.”

Gempa M6,2 itu menjadi gempa keempat yang guncangannya bisa dirasakan di Indonesia sepanjang Sabtu. Sebelumnya, gempa M4,7 mengguncang Boalemo, Provinsi Gorontalo, pada skala III-IV MMI, pada pukul 12.07 WIB. Pusat gempa ini berada di darat, 4 kilometer timur laut Boalemo.

Lalu, gempa M3,1 menggetarkan Sukabumi dan Cianjur pada pukul 20.22 WIB. Pusat gempa ini berada di darat, 12 kilometer timur laut Kota Sukabumi. Pada sore harinya, gempa M4,8 juga menggetarkan Lebak, Banten. Memiliki pusatnya di laut, 58 kilometer barat daya Sumur, gempa ini juga bisa dirasakan di Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, dan Jakarta Selatan.

Pilihan Editor: Seleksi Mandiri di Sejumlah Kampus Bisa Gunakan Nilai UTBK, Ini 5 Tips Optimalkan Agar Lolos