Admin CPG, Jakarta – Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang dosen mendapat nilai atau skor yang disebut “Angka Kredit” (AK) berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional. Kriteria tersebut mencakup faktor seperti tingkat keberdayaan jurnal, tingkat penerimaan, kualitas konten, penulis, dan lain-lain. Semakin tinggi Angka Kredit yang diberikan pada suatu publikasi, semakin tinggi pula nilai akademik yang diperoleh oleh penulisnya.
Berita populer selanjutnya tentang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan berpotensi mengguyur mayoritas wilayah Indonesia pada Senin, 22 April 2024. BMKG dikutip Antara mengimbau masyarakat di Bengkulu, Jambi, Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin untuk mewaspadai adanya potensi hujan dengan disertai petir pada siang hari ini.
Selain itu, gempa tektonik bermagnitudo 4,9 mengguncang kuat hingga lemah beberapa daerah di selatan Jawa. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lindu dari laut selatan Jawa itu terjadi Senin, 22 April 2024, pukul 07.48 WIB.
1. Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Scopus adalah layanan indeksasi dan penyedia database jurnal terbesar dalam dunia penelitian akademis. Jurnal Scopus memiliki reputasi tingkat dunia. Scopus berada di bawah naungan Elsevier, sebuah organisasi atau perusahaan penerbit publikasi ilmiah internasional yang kini berbasis di Amsterdam, Belanda. Elsevier sendiri telah berdiri sejak 1880.
Scopus menyajikan database yang mencakup jurnal ilmiah, prosiding konferensi, dan buku global dan regional. Scopus telah mengindeks lebih dari 22.000 judul artikel jurnal dari 5000 lebih penerbit. Selain Scopus, ada beberapa layanan indeksasi jurnal lain.
Indeks ini sering digunakan sebagai penanda dampak karya seorang peneliti. Publikasi dalam jurnal yang terdaftar di Scopus dianggap memiliki kualitas yang sangat baik dan dapat berpengaruh bagi reputasi serta karier seorang peneliti.
Setiap publikasi ilmiah dalam jurnal nasional diberi nilai atau skor yang disebut “Angka Kredit” (AK) berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kriteria tersebut mencakup faktor seperti tingkat keberdayaan jurnal, tingkat penerimaan, kualitas konten, penulis, dan lain-lain. Semakin tinggi Angka Kredit yang diberikan pada suatu publikasi, semakin tinggi pula nilai akademik yang diperoleh oleh penulisnya.
2. Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan berpotensi mengguyur mayoritas wilayah Indonesia pada Senin, 22 April 2024.
Iklan
BMKG dikutip Antara mengimbau masyarakat di Bengkulu, Jambi, Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin untuk mewaspadai adanya potensi hujan dengan disertai petir pada siang hari ini.
BMKG juga memperkirakan hujan dengan intensitas sedang bakal terjadi di Medan dan Yogyakarta, dengan suhu udara berkisar 23-33 derajat celsius, dan tingkat kelembapan sekitar 60-95 persen.
Sementara hujan ringan diperkirakan terjadi di banyak wilayah di Indonesia, seperti Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandarlampung, Serang, Bandung, Palangkaraya, Kendari, Gorontalo, Manado, Mataram, Ambon, Ternate, dan Manokwari.
3. Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul
Gempa tektonik bermagnitudo 4,9 mengguncang kuat hingga lemah beberapa daerah di selatan Jawa. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lindu dari laut selatan Jawa itu terjadi Senin, 22 April 2024, pukul 07.48 WIB.
Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI. Getaran gempa terasa kuat di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.
Sementara di Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, dan Bantul, getaran gempa terasa lebih lemah. Skala intensitas gempanya II MMI atau getaran lindu hanya dirasakan oleh sedikit orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sejauh ini, menurut BMKG, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Dari hasil pantauan hingga pukul 08.00 WIB nihil aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).