Admin CPG, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyediakan sistem informasi prakiraan cuaca secara real time untuk jalur darat, laut, dan udara. Sistem berbasis prakiraan itu bisa dimanfaatkan masyarakat untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024,
Saat mempromosikan layanan digital BMKG tersebut, Dwikorita Karnawati, mengatakan lembaganya selalu menyediakan informasi dini. “Bisa enam jam sebelum kejadian atau bahkan tiga hari sebelumnya,” kata Dwikorita di sela peninjauan kesiapan infrastruktur mudik Lebaran pada 5 April lalu, dikutip dari laman resmi BMKG.
Apa saja sistem digital BMKG yang bisa dimanfaatkan masyarakat saat mudik dan balik?
System of Indonesian Aviation Meteorologi (SIAM)
Sistem layanan informasi cuaca penerbangan, SIAM, merupakan layanan meteorologi penerbangan yang terintegrasi big data yang dikelola para pemangku kepentingan aviasi. Melalui sistem tersebut, BMKG memberikan informasi dari satelit cuaca, radar cuaca, significant meteorological information (SIGMET), significant weather chart (SIGWX) High Level, serta holding area.
Para pilot juga bisa memakai SIAM untuk mengecek kondisi terbaru dan prakiraan cuara bandara secara real-time. Layanan itu juga untuk melihat peringatan dini cuaca di bandara keberangkatan maupun kedatangan.
Beberapa ancaman di jalur penerbangan, menurut Dwikorita, antara lain adalah volcanic ash atau abu vulkanik, serta cuaca ekstrem seperti badai tropis. Prakiraan itu diterbitkan enam jam sebelum penerbangan, namun substansinya bisa selalu diperbaharui setiap menit, tergantung sistem waktu yang diatur petugas penerbangan.
Iklan
Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS)
Untuk moda perairan, BMKG menyiapkan INA-WIS yang merupakan sistem informasi cuaca maritim. Informasi yang tersedia, antara lain input data kapal, prakiraan cuaca jalur pelayaran dan pelabuhan, safety risk index untuk kapal, dan BMKG Ocean Modeling. Ada juga data dari satelit cuaca awan, satelit altimetri (gelombang laut), informasi arus laut, serta radar frekuensi tinggi.
Tim BMKG sudah menyebarkan radar maritim di berbagai titik untuk memantau kondisi cuaca dan gelombang di laut. Dengan fasilitas tersebut, peringatan dini cuaca ekstrem bisa terdeteksi tiga jam sebelum kejadian
BMKG Signature
BMKG juga menyediakan layanan informasi Signature untuk prakiraan cuaca di jalur darat. Para pemudik yang kembali ke ibu kota bisa memasukkan data jalur yang akan dilalui dari kota asal ke kota tujuan. Setelah itu akan muncul prakiraan informasi cuaca di sepanjang jalur tersebut, bahkan prakiraan level kemacetan yang dilintasi.
Pilihan Editor: Waspada Berat Badan Naik Akibat Kue Lebaran, Dosen Unair Sarankan Ini