Seberapa Bagus Windows Defender untuk Lindungi Laptop Windows Kamu?

Admin CPG.com, Jakarta – Serangan siber telah menjadi hal lumrah di dunia digital ini. Sekitar 4000 serangan baru telah diterima setiap harinya. Untuk melindungi file dan data pribadi dari serangan siber, diperlukan software memberikan keamanan di perangkat.

Microsoft telah memberikan aplikasi Windows Defender untuk pengguna Windows 10 dan 11. Dikutip dari GizChina, Kamis (4/4/2024), software ini merupakan antivirus bawaan dapat melindungi PC dan laptop dari serangan virus dan malware.

Kendati demikian, antivirus ini masih diragukan oleh sebagian pengguna dalam perlindungan dari malware. Untuk mengetahui kemampuan dan kelemahan dari Windows Defender, simak artikel berikut.

Sebelum menyelam lebih jauh, ada baiknya untuk mempelajari Windows Defender. Banyak pengguna belum mengetahui aplikasi ini sudah menjadi aplikasi bawaan sistem Windows.

Windows Defender berjalan di latar belakang pada semua PC Windows modern. Antivirus ini menjadi peran penting dalam pertahanan pertama melawan serangan malware.

Sebelumnya, Windows Defender tidak dianggap sebagai solusi keamanan paling tangguh. Kini, Microsoft telah meningkatkan kemampuannya dan saat ini Windows Defender dapat dijadikan antivirus yang dapat melindungi pengguna dari ancaman siber.

Kehandalan Windows Defender terlihat dari hasil uji dari Laboratorium Independen AV-Test. Lab tersebut memberikan skor tinggi untuk keamanan Windows Defender. Antivirus itu telah melewati rata-rata nilai aplikasi antivirus dalam beberapa sektor.

Semisal, Defender mencapai skor sempurna dalam mendeteksi dan memblokir serangan zero-day.

Sebagai informasi, serangan itu belum pernah terlihat dan terdeteksi sebelumnya. Software ini juga dapat mengidentifikasi dan menghentikan serangan malware ternama.

Windows Defender juga handal dalam menjaga performa komputer. Antivirus ini hanya memberikan efek minimal terhadap resource sistem. Kendati demikian, Windows Defender kurang handal dalam mengevaluasi instalasi aplikasi ternama.

Hal positif lainnya adalah Windows Defender tidak memblokir situs aman yang dianggap berbahaya oleh software. Hal tersebut memberikan pengalaman pengguna Windows yang lancar tanpa gangguan yang tidak perlu.

 

Ulah Bjorka bikin heboh, namun kasus peretasan hingga kebocoran data ini bukan yang pertama. Situs sejumlah instansi besar, seperti KPU, BSSN, hingga database Polri pernah diretas. Sebegitu lemahkah keamanan siber di Indonesia?