Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Admin CPG, Jakarta – Lebaran menjadi momen yang ditunggu umat Islam, termasuk untuk berbagai macam hidangan yang turut menyambutnya. Hidangan yang tersaji seperti opor ayam, rendang, dan hidangan berlemak lainnya. Sayangnya, seluruhnya berlemak yang apabila dikonsumsi secara berlebihan akan berbahaya bagi tubuh.

Dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair), Lailatul Muniro, mengatakan sesekali boleh saja mengonsumsi makanan berlemak asalkan tahu batasannya. Dia setuju kelebihan kandungan lemak dalam tubuh akan menyebabkan kadar kolesterol meningkat.

Dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin 8 April 2024, Lailatul mengatakan batas konsumsi lemak dalam sehari sekitar 25 sampai 30 persen kalori. Misal dalam sehari butuh rata-rata 2.000 kkal, berarti kebutuhan lemaknya 500 kkal, atau setara 55,5 gram lemak. “Kalau konsumsi tidak lebih dari 55,5 gram masih aman tapi perlu memperhatikan jenis lemaknya, pilih lemak yang tidak jenuh,” katanya.

Lailatul lalu mengungkapkan beberapa alternatif menu. Misalnya, memilih dada ayam tanpa kulit untuk menu opor ayam atau daging sapi tanpa lemak untuk menu rendang. Selain itu kombinasi sayur dan buah yang kaya serat, serta perbanyak minum air putih. “Jadi tidak hanya makan yang bersantan dan berlemak saja.” 

Dia menekankan, makanan yang mengandung kolesterol tetap bermanfaat bagi tubuh. Tapi dengan catatan kolesterol tersebut merupakan kolesterol baik. Kolesterol baik ini seperti yang terkandung dalam alpukat, telur, hingga jenis minyak tertentu seperti minyak zaitun. 

“Lemak telur itu masih aman, terutama kuning telur,” katanya sambil menerangkan, “Meskipun kuning telur mengandung kolesterol tinggi tapi tidak harus dihindari, hanya perlu ada batasan.”

Pahami juga Gejala dan Pola Hidup Sehat

Iklan

Lailatul menyarankan masyarakat untuk tetap waspada meski Lebaran telah tiba. Terlebih lagi untuk mereka yang memiliki riwayat kadar kolesterol tinggi. Kadar kolesterol tinggi itu bisa diketahui dari cek darah. Gejalanya ada yang sampai kram, bahkan bisa mengalami penurunan nafsu makan.

“Gejalanya banyak, tapi bagi masyarakat yang punya riwayat kolesterol tinggi mestinya lebih paham tanda yang terjadi pada tubuhnya,” tuturnya. 

Lailatul berpesan kepada masyarakat untuk tetap mengonsumsi makanan dengan prinsip gizi seimbang. Jadi dalam sekali porsi makan harus tetap ada makanan pokok, lauk, sayur dan buahnya. Selain itu penting juga untuk menerapkan pola hidup sehat saat Lebaran tiba.

“Pola hidup sehat seperti tidak merokok dan istirahat yang cukup. Aktivitas fisik nggak lupa untuk tetap terlaksana, tidak boleh mager (malas bergerak),” ucapnya.

Pilihan Editor: Berburu Korona Saat Gerhana Matahari Total, 2 Pesawat Jet NASA Buntuti Bayangan Bulan