Admin CPG, Bandung – Badan Geologi menyatakan Gunung Ibu di Maluku Utara meletus pada 11 Mei 2024 pukul 00.24 WITA. Letusan terebut menghasilkan lontaran lava pijar mencapai ketinggian 800 meter di atas puncak gunung tersebut. Jatuhan lontaran lava pijar tersebut teramati hingga 1.000 meter dari bibir kawah. Letusan menghasilkan suara dentuman dan gemuruh yang terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Ibu yang berlokasi di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi sementara lebih dari 6 menit. Letusan Gunung Ibu tersebut menghasilkan kolom abu hingga ketinggian 4 ribu meter atau atau setara 5.325 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Utara dan Barat Laut. Erupsi
“Alhamdullilah tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Perkampungan jaraknya di luar rekomendasi Badan Geologi. Lontaran lava pijar diperkirakan kurang lebih 1 kilometer dari pusat erupsi. Kolom erupsi kurang lebih tercatat 4.000 meter,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hendra Gunawan, dalam keterangannya, Sabtu, 11 Mei 2024.
Badan Geologi pada 8 Mei 2024 pukul 11.00 WIT telah menaikkan status aktivitas Gunung Ibu dalam status Level III atau Siaga. Badan Geologi melarang aktivitas warga dan pengunjung/wisatawan dalam radius 3 kilometer dari kawah gunung tersebut serta perluasan sektoral dalam jarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu. Warga disarankan menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata jika terjadi hujan abu.
Iklan
Sejarah aktivitas letusan Gunung Ibu tercatat sejak 1911. Namun Gunung Ibu mulai mengalami letusan sejak tahun 1998 hingga saat ini dengan selang waktu erupsi terpendek satu tahun. Sejak tahun 1999 Gunung Ibu mengalami erupsi menerus. Gunung Ibu saat ini memiliki kubah lava di dalam kawahnya dengan pertumbuhan yang cukup signifikan hingga melampaui dinding kawah yang kerap mengakibatkan guguran lava ke arah utara dan Barat Laut.
Berdasarkan catatan Badan Geologi, sejak 26 April 2024 hingga 8 Mei 2024, Gunung Ibu meletus enam kali. Tinggi kolom letusan bervariasi dari 2.000 meter hingga 3.500 meter. Setiap letusan tersebut menghasilkan suara dentuman dan gemuruh yang terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Ibu. Sejumlah letusan dilaporkan teramati sinar api setinggi 500 meter dari kawah, lontaran lava pijar, dan menghasilkan hujan abu.
AHMAD FIKRI