Admin CPG.com, Jakarta – Google doodle hari ini, Senin (22/4/2024), memperingati Hari Bumi 2024 dengan deretan foto kata ‘Google’ dari citra satelit.
Earth Day 2024 atau Hari Bumi 2024 ini diambil dari foto citra satelit beberapa wilayah kontribusi dari Airbus, CNES/Airbus, Copernicus, Maxar Technology, dan USGS/NASA Landsat.
Karena mengusung Hari Bumi 2024, maka masing-masing huruf “Google” menunjukkan beberapa tempat di seluruh dunia, di mana masyarakat, komunitas, dan pemerintah bekerja setiap hari melindungi alam.
“Contoh-contoh ini menawarkan harapan dan optimisme, namun juga mengingatkan kita masih banyak harus dilakukan untuk mengatasi krisis iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati,” tulis Google doodle.
G: Diambil dari kepulauan Turks Caicos. Pulau-pulau tersebut merupakan rumah bagi kawasan keanekaragaman hayati penting.
Disebutkan konservasi ini bertujuan untuk mengatasi tantangan lingkungan sedang berlangsung, termasuk melindungi sumber daya alam.
Tak hanya itu, terumbu karang di area pulau ini juga bertindak untuk memulihkan spesies terancam punia, seperti iguana batu di Kepulauan Turks dan Caicos.
O: Merupakan Taman Nasional Scorpion Reef, Meksiko atau juga dikenal dengan nama Arrecife de Alacranes. Disebutkan, ini adalah terumbu karang terbesar di selatan Teluk Meksiko dan cagar biosfer UNESCO.
Kawasan perlindungan laut ini berfungsi sebagai tempat berlindungnya kompleks karang, dan beberapa spesies burung dan penyu terancam punah.
O: Huruf selanjutnya diambil dari Taman Nasional Vatnajökull, Islandia. Didirikan sebagai taman nasional pada tahun 2008 setelah puluhan tahun melakukan advokasi.
Situs Warisan Dunia UNESCO ini melindungi ekosistem di dalam dan sekitar gletser terbesar di Eropa. Perpaduan gunung berapi dan es glasial menghasilkan lanskap dan flora langka.
G: Taman Nasional Jaú, Brasil. Juga dikenal sebagai Parque Nacional do Jaú, ini adalah salah satu cagar hutan terbesar di Amerika Selatan dan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Terletak di jantung hutan hujan Amazon, hutan ini melindungi sejumlah besar spesies, termasuk margay, jaguar, berang-berang raksasa, dan manatee Amazon.
L: Tembok Hijau Besar, Nigeria. Dimulai pada tahun 2007, inisiatif dipimpin oleh Uni Afrika ini memulihkan lahan terkena dampak penggurunan di seluruh Afrika.
Hal ini juga memberikan peningkatan peluang ekonomi, ketahanan pangan, dan ketahanan iklim bagi masyarakat dan komunitas di wilayah tersebut.
E: Cagar Alam Kepulauan Pilbara, Australia. Terletak di salah satu Cagar Alam Pulau Pilbara, salah satu dari 20 cagar alam di Australia membantu melindungi ekosistem rapuh.
Tak hanya itu, cagar alam ini juga bertindak sebagai habitat alami bagi sejumlah spesies terancam atau terancam punah—termasuk berbagai spesies penyu laut, burung pantai, dan burung laut.